Sangat Berbahaya! 12 Bahaya Menggunakan Kutek Kuku

Januari 29, 2018
Kuku yang dihias memang terlihat jauh lebih cantik, tak hanya itu saja, dengan menghias kuku juga bisa menambah daya tarik, karena kuku yang dihias menggunakan kuteks jauh lebih indah.

Hal inilah yang membuat faktor atau alasan mengapa remaja sekarang banyak yang gemar untuk menghias kuku. Mulai itu dari membentuk kuku, mengikis kuku atau bahkan mengecat kuku dengan menggunakan kuteks.

Ada berbagai macam cara untuk mempercantik kuku, namun perlu juga diperhatikan jika mengecat kuku ternyata masih menyimpan beragam bahaya. Hal ini bisa terjadi karena cat kuku terkandung zat yang berbahaya.

Kandungan Kutek Kuku

Formalin

Formalin adalah zat yang biasa dipergunakan untuk mengawetkan mayar, yang mana zat ini akan sangat berbahaya apabila dikonsumsi. Formalin memiliki sifat karsinogenik yang bisa menyebabkan terjadinya kanker jika terlalu banyak digunakan.

Zat Toluene

Zat ini merupakan zat yang bisa merusak sistem saraf. Jika zat ini termakan atau bahkan mengenai kulit, maka saraf juga akan terkena dampaknya. Zat ini juga termasuk ke dalam zat yang bisa berubah menjadi gas, sehingga akan bahaya untuk kesehatan saraf.

Etil Esatat

Etil esatat dipergunakan untuk membekukan kuteks kuku. Biasanya, etil esatat ini akan meninggalkan bau yang khas, padahal ini sebenarnya adalah wujud dari gas etil esatat dan sangat berbahaya apabila terhirup. Karena zat ini berwujud gas, justru akan lebih berbahaya daripada wujud benda padat.

Phytilates

Zat ini bisa mengganggu metabolisme jaringan lemak.

Bahaya Menggunakan Kuteks Kuku bagi Kesehatan

Kuku
Kuku, via meetdoctor.com

1. Terjadi Iritasi pada Mata

Kuku yang dihias menggunakan kuteks juga mempunyai bahaya pada mata, mungkin memang terlihat aneh jika kuku di tangan mengapa bisa membahayakan mata.

Seperti yang sudah diungkap sebelumnya, kuteks kuku mengandung zat toluene yang bisa merusak sistem saraf, sama halnya dengan kuteks pada kuku yang mengenai mata, maka mata terjadi iritasi yang akhirnya berwarna kemerah-merahan.

Maka dari itu, saat menggunakan kuteks, diusahakan untuk tangan tak terlalu sering mengucek mata.

2. Penyakit Lambung

Ternyata, kandungan formalin pada kuteks berbahaya untuk kesehatan lambung. Dari kita mengonsumsi makanan menggunakan tangan, maka makanan tersebut juga akan terkena oleh zat formalin, sehingga makanan yang dikonsumsi juga otomatis terkandung formalin.

Jika formalin masih ke dalam tubuh, maka formalin bisa mengganggu lambung karena formalin menyerang protein yang akan masuk ke dalam metabolisme hingga lambung manusia.

3. Terjadi Iritasi Hidung

Hidung menjadi salah satu bagian di wajah yang tak jarang memiliki interaksi yang sering dengan tangan, terutama dengan kuku. Apabila kuku secara terus-menerus mengenai tangan, maka hidung bisa terjadi iritasi.

Karena memang daerah hidung itu sensitif dengan zat formalin dan toluene yang ada pada cat kuku tersebut.

4. Gangguan Saraf Jantung

Hal ini beda lagi penyebabnya, karena penyakit yang satu ini timbul karena adanya etil esatat yang terkandung di dalam cat kuku yang dipergunakan oleh manusia, sehingga akan berubah menjadi gas.

Gas yang dihasilkan dari etil asetat akan masuk ke dalam hidung dan akhirnya diteruskan menuju jantung dan jantung akan menyebarkannya ke darah pada seluruh tubuh. Jadi, zat ini sangat berbahaya karena bisa menjangkit ke seluruh tubuh.

5. Membuat Kuku Menjadi Rapuh

Kandungan zat yang terdapat di dalam kuteks apabila terlalu lama berada di kuku, tak baik bagi kesehatan karena kuku menjadi sulit untuk bernapas, sehingga kuku akan kekurangan oksigen dan pada akhirnya menjadi rapuh.

Karena kuteks akan menutupi bagian luar kuku yang seharusnya mendapat oksigen dari luar, maka dari itu apabila ingin melakukan cat kuku, beri sedikit waktu untuk kuku bernapas, jangan selamanya melakukan kuteks kuku.

6. Mengalami Pusing

Reaksi ini bisa terjadi apabila aroma yang ditimbulkan dari zat toluene sering dihirip karena memang zat ini sangat berbahaya yang bisa menyebabkan terganggunya sistem saraf pada otak.

Apabila hanya sesekali saja, mungkin tak akan bereaksi apa-apa, namun apabila sering dihirup, bisa menyebabkan kepala menjadi pusing.

7. Menyebabkan Kanker

Tingginya kandungan formalin pada cat kuku bisa menyebabkan terjadi kanker apabila zat masuk ke dalam tubuh karena memang zat formalin menjadi zat yang memiliki sifat karsinogen.

8. Diabetes

Diabetes bisa disebabkan karena adanya zat phytilates yang sudah dijelaskan di atas jika cat kuku juga mengandung zat ini, sehingga metabolisme pada jaringan lemak menjadi terganggu karena zat tersebut.

Zat ini bisa masuk ke mulut akibat adanya interaksi yang terjadi antara kuku dan mulut. Bisa juga menyebabkan resiko terjadi diabetes.

9. Tidak Baik untuk Paru-paru

Sama halnya dengan terjadi gangguan saraf jantung, proses zat etil asetat akan masuk ke dalam paru-paru seperti halnya proses masuk zat ke dalam jantung.

10. Ruam pada Ujung Kuku

Kuteks memiliki bahan formalin yang bekerja sebagai pengeras, yang mana bisa membuat cat kuku menjadi anti retak. Zat ini sangat berbahaya jika tersentuh tangan karena bisa terjadi alergi berupa ruam pada ujung kuku.

Jika dibiarkan secara terus-menerus, maka bisa menyebabkan terjadi kulit dermatitis atau bahkan bisa juga terjadi kanker kulit.

11. Merusak Sistem Kekebalan Tubuh

Ada juga zat lain yang berbahaya dinamakan dengan ftalat anhidrida yang bisa membuat cat kuku jauh lebih mengkilap dan tahan lama. Sayangnya, zat yang satu ini juga berbahaya karena bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia.

Terlalu sering menggunakan kuteks dalam jangka waktu yang panjang juga bisa membuat tubuh menjadi jauh lebih mudah terserang oleh berbagai macam penyakit.

12. Bahaya untuk Ibu Hamil

Cat kuku mengandung banyak kandungan kimia yang di dalamnya, otomatis akan sangat berbahaya untuk ibu hamil dan janin yang dikandung di dalamnya, sebab bahan kimia tersebut bisa menembus hingga barrier plasenta.

Maka dari itu, untuk ibu hamil sebaiknya jangan menggunakan cat kuku terlebih dulu saat sedang mengalami masa kehamilan.

Hindari Penggunaan Kuteks bagi Ibu Hamil

Penggunaan produk kosmetik pada ibu hamil, salah satunya kuteks juga harus dilakukan secara lebih teliti dan hati-hati. Sebab, gangguan kesehatan juga bisa dialami oleh janin di dalam kandungan, yang bisa memicu kelainan bawaan pada bayi dan mengganggu sistem saraf.

Selain itu, ibu hamil juga harus cermat dan pandai dalam memilih penghapus kuteks. Carilah penghapus kutek yang tak mengandung aseton!

Terpapar adanya aseton dalam dosis yang tinggi dalam jangka waktu yang lama memiliki kemungkinan bisa terjadi gangguan perkembangan atau bahkan cacat lahir.

Tips Meminimalisir Efek Kutek

Zat Mematikan pada Kutek Kuku

  • Cermat menggunakan atau memilih kutek yang memiliki bahan-bahan aman
  • Buka jendela dan pintu sebelum menggunakan kutek
  • Rentangkan Anda sejauh mungkin dari tubuh saat mengeringkan kutek
  • Hindari meniup kutek saat sedang mengeringkannya, karena dengan meniup kuku, bisa kemungkinan besar menghirup bahan kimia kutek
  • Setelah selesai menggunakan dan menghapus kutek, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun untuk memastikan tak terjadi bahan kimia yang tersisa
  • Memastikan cat kuku yang akan digunakan tidak kedaluwarsa
  • Jangan pernah tergiur dengan harga yang murah
  • Gunakan kutek kuku yang terpercaya, hindari bahan yang berbahaya yang bisa merusak kuku bahkan bisa mengganggu metabolisme tubuh

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar